nih ane kasih kumpulan pantun cinta yang buat kelepek kelepek :D haha
on the point aja yo ;)
ikan hiu makan badak, i love u mendadak…
ikan paus makan pecel, i miss u girl…
dulu delman
sekarang dokar
dulu teman
sekarang pacar
buah mangga buah manggis
ternyata ada cewek maniez
buah manggis buah pepaya
cewek manis siapa yg punya
dihutan banyak lebah madu..
rasanya manis,disuka pemburu..
kamu adalah cintaku
dan aku amat sayang padamu..
kembang gula di perigi
untuk aku minum jamu
kemana pun kamu pergi
aku slalu rindu kamu
meski hanya buah jambu
tapi ini bisa diramu
meskipun jarang ketemu
cintaku hanya untukmu
wahai seruling buluh perindu
suaranya memikatku
wahai gadis pujaanku
aku sangat cinta kamu
meski aku sudah kenyang
tetap harus minum jamu
perempuan yang ku sayang
bolehkah aku bertamu
Kelap kelip bintang bertaburan
hanya satu yg tampak terang
sungguh banyak pria pilihan
hanya kanda yg paling ku sayang
Kelap kelip bintang bertaburan
begitu indah bagai berlian
sungguh banyak pria menawan
hanya abang yg ku rindukan
Kelap kelip di tengah malam
ku lihat bintang sangat menawan
biar cinta banyak rintangan
ku jaga cinta dg kesetiaan
Kelap kelip bintang seribu
indah menawan di tengah malam
sunggu aku sedang merindu
rindu di hati yg terdalam
Kelap kelip bintang menari
indah bagai mata bidadari
kanda kuharap menjaga diri
untuk diriku sampei ku kembali
Sayang selasih tidak berbunga
Engganlah kumbang untuk menyapa
Sayang kekasih tidak setia
Badan merana kini jadinya
Di sana sini bunga pun kembang
Senanglah kumbang tinggal sendiri
Putuslah sudah kasih dan sayang
Jangan di harap dia kembali
Sungguh malangnya hidupmu bunga
Janganlah layu sebelum kembang
Tentulah diri akan merana
Karena bunga tiada berdaya
Bunga yang malang jaga dirimu
Jangan lah layu sebelum kembang
Pupuklah iman dalam hatimu
Kalau kau layu di buang orang.
Ukir-ukir lah si kayu jati
jadikanlah sebuah jambangan
Pikir-pikir sebelum terjadi
janganlah menyesal kemudian
Anak kera mencuri manggis
Matanya pedih kena jelatang
Awak tertawa hati menangis
Karena kekasih dibawa orang
Mabuklah orang dalam perahu
Ombak besar setinggi rumah
Mabuklah abang memendam rindu
Adik kudengar pergi menikah
Baik berburu di malam hari
Bersuluh bulan dengan bintang
Adik kucumbu di dalam mimpi
Tubuhmu sudah ditangan orang
Untuk apa orang ke hulu
Kalau klek sudah berlubang
Untuk apa hamba menunggu
Kalau adik sudah bertunang
Hari minggu jalan ke
pasar
Disana belanja membeli udang
Hatiku pilu rasa terbakar
Bunga kupuja dipetik orang
Habislah buah pisang nangka
Pisang serawak tegak sebatang
Habislah tuah hilanglah muka
Pinangan awak ditolak orang
Fajar subuh sudahlah terbit
Tanda hari menjelang siang
Terbakar tubuh dadaku sakit
Adinda kini dipinang orang
Galah bukan sebarang galah
Galah orang pemanjat pinang
Salah bukan sebarang salah
Salah abang lambat meminang
Buluh cina berwarna kuning
Tegak lurus dengan kokohnya
Karena adik sudah berpaling
Badanku kurus menanggung duka
Sudahlah makan tidak berkuah
Nasi yang ada terasa kurang
Sudahlah badan tidak bertuah
Kekasih pula dilarikan orang
Bagaimana padi tidakkan basah
Pagi petang dilimbur pasang
Bagaimana hati tidakkan patah
Kekasih hilang direbut orang
Diam-diam orang berkayuh
Karena takut dikejar buaya
Saban malam abang mengeluh
Karena adik sudah berpunya
Kalau balik merendam selasih
Pantang merendam biji labuh
Kalaulah adik merendam kasih
Abangpun karam menahan rindu
Kalaulah labu dibawa bermain
Dimanakah sempat lagi dipetik
Kalau rindu pada yang lain
Dimanakan sempat bersua adik
Airlah dalam bertambah dalam
Hujan di hulu berlumlah teduh
Hatilah karam bertambah karam
Karam merindu orang yang jauh
Asap api orang berladang
Nampak dari kuala Siak
Tiap hari kutunggu abang
Sampai kini tiada nampak
Azan bukan sebarang pesan
Azan bilal suaranya merdu
Pesan bukan sebarang pesan
Pesan kutinggal tanda rindu
Dari subuh orang berburu
Banyak kijang dibawa balik
Dari jauh abang merindu
Hendak datang langkahku pendek
Bila menimbang putik pauh
Banyak getahnya tinggal melekat
Bila kukenang adik nan juah
Letak anggota pegallah urat
Dapat kolek pergi kejayuh
Air pasang berhenti dulu
Mengingat adik lah pergi jauh
Matilah abang menanggung rindu
Batang selasih sudah meranting
Lapuklah batang dahan pun layu
Orang kukasih sudah berpaling
Mabuklah dagang menahan rindu
Baik sungguh pergi berburu
Dapat pelanduk seekor dua
Adik jauh hatiku rindu
Penat duduk menanti berita
Baik Sungguh mencari kurai
Bulunya cantik untuk hiasan
Adiklah jauh hatiku risau
Rindukan adik terlupa makan
Baiklah naik ke gunung ledang
Disana banyak buluh perindu
Adik nan molek sanjungpun abang
Bila tak nampak hatiku rindu
Banyaklan itik turun ke kali
Mandi berenang jalan mendudu
Hendak kupetik bunga berduri
Matilah abang menahan rindu
Banyaklah ikan mabuk terapung
Karena terminum air tuba
Letaklah badan duduk termenung
Karena belum bertemu adinda
Biji nangka janga ditelan
Bia ditelan tentu tercekik
Hatiku duka putus harapan
Karena lama merindukan adik
Tanam melati di ruma-ruma
Ubur-ubur sampingan dua
Kalau mati kita kita bersama
Satu kubur kita berdua
Ubur-ubur sampingan dua
Tanam melati bersusun tangkai
Satu kubur kita berdua
Kalau boleh bersusun bangkai
Tanam melati bersusun tangkai
Tanam padi satu-persatu
Kalau boleh bersusun bangkai
Daging hancur menjadi satu
Tanam padi satu-persatu
Anak lintah dalam dunia
Daging hancur menjadi satu
Tandanya cinta dalam dunia
Jika roboh kota Melaka
Papan di Jawa saya tegakkan
Jika sungguh Kanda berkata
Badan dan nyawa saya serahkan
Ikan dilaut asam di darat
Dalam kuali bertemu jua
Hati terpaut janji diikat
atas pelamin bertemu jua
Amat garang datuk Bentara
Musuh melanggar habis dibenam
Dulu seorang kini berdua
Hidup bersama susah dan senang
Dengarlah ini ayah berpesan
Anak menantu, ayah ingatkan
Berkasih saying sesame insan
Jangan cepat menjadi bosan